You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pencabulan Anak
Kasus dugaan pencabulan yang dialami W (11), siswi kelas 3 SDN Pondok Rangon 06 Petang, Cipayung, Jakarta Timur, memasuki babak baru. Korban yang semula menolak divisum, kini bersedia menjalani visum. Rencananya, korban dengan didampingi kuasa hukum.
photo doc - Beritajakarta.id

Siswi yang Diduga Dicabuli Guru Akan Jalani Visum

Kasus dugaan pencabulan yang dialami W (11), siswi kelas 3 SDN Pondok Rangon 06 Petang, Cipayung, Jakarta Timur, memasuki babak baru. Korban yang semula menolak divisum, kini bersedia menjalani visum. Rencananya, korban dengan didampingi kuasa hukumnya, Bangun Siregar dan jajaran Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur akan melakukan visum et repertum di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Jumat (9/5).

Saya memang tidak ngerti hukum, tapi saya tak rela anak saya diperlakukan seperti itu. Apa pun akan saya lakukan untuk mengungkap pelaku

Kuasa Hukum W, Bangun Siregar berjanji akan mengungkap kasus ini hingga tuntas. "Kami optimis pelakunya akan terungkap secepatnya. Yang penting semua tahapan harus dilalui, mulai dari laporan ke Polres hingga visum. Karena visum ini untuk mengetahui apakah kewanitaannya sudah tidak normal lagi atau bagaimana. Kalau ternyata sudah tidak virgin, baru kita akan teruskan sampai proses BAP,” ujar Bangun Siregar kepara beritajakarta.com, Jumat (9/5),

Mn (45), ibu korban menuturkan, semula anak bungsunya ini menolak untuk divisum lantaran trauma. “Saya memang tidak ngerti hukum, tapi saya tak rela anak saya diperlakukan seperti itu. Apa pun akan saya lakukan untuk mengungkap pelaku pemerkosa anak saya,” ujar Mn.

Sementara, Plh Kepala Seksi Dikdas Kecamatan Cipayung, Bambang Suprapto, mengatakan, langsung merespon dengan menindaklanjuti pemberitaan yang menyangkut W tersebut. Pihaknya memanggiil dan memeriksa oknum guru berinisial M (52), yang disebut-sebut sebagai terduga pelaku pencabulan tersebut.

“Kami sudah periksa guru yang bersangkutan dan ternyata dia menolak tuduh tersebut. Bahkan ia bersumpah dan bersedia membuat surat pernyataan di atas materai bahwa tidak pernah melakukan pencabulan terhadap muridnya,” ujar Bambang.

Seperti diberitakan, kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami korban ini terungkap oleh ibu korban, MN (45) yang curiga dengan perubahan perilaku serta cara berjalan anaknya. Awalnya, korban tidak mau mengaku saat sang ibu menanyakan perubahan perilakunya tersebut. "Anak saya mengeluh sakit dan katanya selakangannya digigit semut," ujar MN, Rabu (7/5).

Namun, keesokan harinya, korban justru mengerang kesakitan di bagian kemaluannya. Oleh sang ibu, W kemudian dilarikan ke rumah sakit ibu dan anak yang tidak jauh dari rumahnya. "Dari keterangan dokter, anak saya harus divisum di RS Polri. Katanya, kemaluan anak saya seperti habis dianiaya," kata MN yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh cuci rumah tangga dengan penghasilan Rp 300 ribu per bulan.

Karena tak punya uang untuk melakukan visum, ibu korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Jakarta Timur. Saat perjalanan menuju rumah sakit, korban akhirnya mau menceritakan kejadian yang dialaminya. Kepada sang ibu, W mengaku sebetulnya selangkangannya tidak digigit semut. Namun, ia mengaku diajak jalan oleh seorang gurunya berinisial M. Korban kemudian menceritakan jika dirinya tidak sadar lagi dan baru sadar sudah berada di wc putra siswa dan merasakan rasa sakit cukup hebat pada kemaluannya.

Mendengar cerita itu, sang ibu pun kaget. Ia kemudian mendatangi Kepala SDN Pondok Rangon 06, Sukirno di kantornya dan menceritakan apa saja yang dialami anaknya tersebut. Oleh kepala sekolah, dirinya kemudian diminta untuk tidak melaporkan hal ini ke polisi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1511 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1501 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1105 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1062 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1027 personDessy Suciati